JEMBER, - Guna meningkatkan efektivitas program Kampung Tangguh Anti Narkoba, Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Jember melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama berbagai stakeholder yang terlibat.
Rakor digelar di aula bawah Gedung Setda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat melalui Kasat Reskoba AKP Sugeng Iryanto, SH, menyampaikan perlunya sinergi kerja sama antara kepolisian dan stakeholder dalam upaya menanggulangi dan memerangi ancaman narkoba di masyarakat. Kamis (31/08/2023)
"Kami menyadari bahwa mengatasi permasalahan narkoba bukanlah tugas yang dapat diselesaikan oleh kepolisian semata. Oleh karena itu, rakor ini merupakan tindak lanjut dukungan dari Pemerintah Daerah melalui bapak Bupati langsung untuk menentukan langkah selanjutnya dan pembagian tugas dari stakeholder yang dilibatkan,
Ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi Kampung Tangguh Anti Narkoba. Stakeholder yang dilibatkan di antaranya dari Dinas Kesehatan, Diskominfo, Disdindik, Dishub, Dinas Pariwisata, Kepala BPKAD, Kecamatan Patrang, Kelurahan Jember Lor dan dari dinas dinas lainnya", ungkap AKP Sugeng.
Salah satu hasil positif dari rakor ini adalah terjalinnya komitmen bersama dalam tugas masing masing dari stakeholder dari jajaran pemerintah daerah dalam memaksimalkan dan melancarkan fungsi Kampung Tangguh Anti Narkoba yaitu sebagai tempat sosialisasi, konsultasi dan juga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba yang layak dan memadai.
Dalam penutupan rakor, AKP Sugeng mengapresiasi antusiasme dan dedikasi semua pihak yang hadir. "Saya sangat optimis dengan kerja sama yang kuat ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba dan lebih aman untuk generasi masa depan, " ujarnya.
Program Kampung Tangguh Anti Narkoba di Jember semakin kokoh berdiri berkat dukungan luas dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya sinergi yang terjalin melalui kordinasi ini, harapannya penanggulangan bahaya narkoba dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan. (AR)