JEMBER - Dalam meningkatkan kewaspadaan warga peternak di disa-desa dalam.melindungi ternaknya dari bahaya penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang banyak menyerang hewan ternak sapi, pada Kamis 22/09/2022 Babinsa Koramil 0824/05 Sumberjambe, lakukan pemantauan ternak warga.
Babinsa Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, Koptu Soufyan Sauri, bersama Bhabinkamtibmas dan Perangkat desa serta petugas Puskeswan Sukowono, blusukan kekandang ternak sapi warga, guna memantau kesehatan ternak dan melakukan edukasi langkah kewaspadaan warga peternak.
Danramil 0824/05 Sumberjambe Kapten Inf M Hari Yuwono, dalam wawancaranya menyatakan, bahwa kegiatan pemantauan dengan melakukan blusukan dari kandang ke kandang ternak tersebut, merupakan langkah pemantauan danemantapkan kewaspadaan warga terhadap bahaya penyebaran PMK.
Ini dalam melindungi ternak warga sehingga tidak terserang PMK dan warga tidak mengalami kerugian, mengingat PMK ini sudah mewabah dan mudah menyebar. Jelas Danramil.
Sementara Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, saat dikonfirmasi menyampaikan apresiasinya kepada jajaran dan pihak terkait, yang selalu eksis melakukan pemantauan dan edukasi kepada peternak.
Ini sangat berdampak sekali dalam menghambat laju perkembangan kasus PMK di Kabupaten Jember, dari rilis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Per 20/09/2022 sebagai berikut angka kasus 14.203 ekor, angka sakit 6.408 ekor, angka mati 152 ekor, potong paksa 15 ekor dan angka sembuh 7.628 ekor.
Angka-angka tersebut diatas stagnan kecuali angka kesembuhan ternak yang cenderung mengalami peningkatan dari hari ke hari, ini berkat eksistensi Babinsa bersama aparat terkait yang rajin melakukan pemantauan da edukasi. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)